Walikota Danny Makassar Lantik 34 Pejabat Pemkot Makassar
By Abdi Satria
nusakini.com-Makassar – Gerbong mutasi Pemerintah Kota Makassar kembali. Walikota Moh. Ramdhan Danny Pomanto mengatakan, pelantikan yang berlangsung di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Makassar, Selasa (23/4) menjadi lokomotif awal pergantian kabinet di pemerintahannya tahun ini. Masih ada lagi pelantikan-pelantikan selanjutnya demi memperbaiki performa manajerial pemerintahan yang lebih baik lagi kedepan.
Ia sendiri mengatakan mutasi pada sebuah struktur pemerintahan mengalir bagai air di sungai. Berulang kali disebut bahwa ia diibaratkan seperti es putar yang beku jika tidak diputar dan akan cair jika terlalu sering diputar.
Namun metode pergantian struktur birokrasi yang dilakukannya selama ini dinilai sudah tepat. Terbukti hal itu berdampak tradisi prestasi yang kian meningkat di tubuh Pemkot Makassar yang dinakhodainya itu.
Dimana Makassar kembali dinobatkan sebagai pemerintahan terbaik nomor satu di Indonesia, yang akan diterima 25 April di Bayuwangi. Selain itu, di akhir masa pemerintahannya juga mendapatkan Prasamya Purnakarya Nugeraha.
“Ini adalah puncak prestasi dari sebuah pemerintahan daerah. Artinya terbukti bahwa folosofi memutar es putar itu benar. Birokrat kita bekerja sangat baik. walau pun belum sempurna,” ucapnya.
Untuk eselon II, Danny menjelaskan mereka yang dilantik adalah pilihan dari 3 birokrat terbaik yang berhasil melewati proses panjang lelang jabatan. Menurutnya, inilah fase paling sulit. karena dirinya harus memilih satu di antaranya.
“Begitu banyak pertimbangan-pertimbangan. Tapi kami bersyukur SKPD kota Makassar telah melalui fase-fase teknis yang ditentukan oleh negara. Termasuk tes neurosains yang menjadi salah satu syarat yang harus dilalui,” ungkap Danny.
Tes Neurosains adalah tes mempelajari sistem saraf atau sistem neuron seorang calon pejabat. Area studi mencakup struktur, fungsi, sejarah evolusi, perkembangan, genetika, biokimia, fisiologi, farmakologi, informatika, penghitungan neurosains dan patologi sistem saraf.
Neurosains telah diaplikasikan di beberapa negara maju seperti Singapura dan Jepang. Di kota Makassar sendiri neurosains telah diatur oleh sebuah Perwali. Hal ini akan mengungkap seseorang tepat ditempatkan di satu jabatan atau tidak.
Lebih dari itu, Danny mengatakan waktu pelantikan sengaja dipilih setelah Pemilu guna menghindari adanya anggapan bawa susunan kabinet yang dibentuk untuk kepentingan politik.
Berikut 14 pejabat eselon II yang dilantik :
1. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Firman Hamid Pagarra;
2. Kepala Dinas UKM dan Koperasi, Harun Rani;
3. Kepala Dinas Perhubungan, Muh Iqbal Asnan;
4. Kepala Dinas Penataan Ruang, Nirwan Nisman Mungkasa;
5. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Suhartini;
6. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Andi Zulkifli Nanda;
7. Kepala Dinas Sosial, Akhmad Namsum;
8. Kepala Dinas Perpustakaan, Muhyiddin;
9. Kepala Dinas Kominfo, Ichwan Jacub;
10. Kepala Dinas PU, Hamka;
11. Kepala Balitbangda, Suwiknyo;
12. Kepala Dinas Pariwisata, Kamelia Thamrin Tantu;
13. Kepala Badan Kesbangpol, Andi Syahrum;
14. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset, Nur Kamarul Zaman. (dayat/ab)